Rutin Bercinta Kurangi Risiko Kanker Prostat
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas seks menyimpan banyak manfaat, salah satunya baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian dari University of Montreal juga mengungkapkan, bahwa pria yang rutin bercinta mampu menurunkan risiko serangan kanker prostat.
Dilansir dari News Australia, hasil penelitian tersebut menunjukkan, 19% dari responden pria yang telah meniduri lebih dari 20 wanita berisiko rendah terserang penyakit kanker prostat.
Meski berisiko rendah terserang penyakit mematikan tersebut, namun mereka berisiko pada ejakulasi.
"Ada kemungkinan pria yang sering tidur dengan wanita hanya berpengaruh pada ejakulasi. Tetapi, mereka akan terlindung dari bahaya kanker prostat," papar peneliti dr Marie Elise.
Penelitian yang juga pernah dilakukan oleh Journal Cancer Epidemiology pada tahun 2005 dan 2009 itu juga menemukan, bahwa pria yang sering bercinta dapat mengurangi jumlah kristal karsinogenik pada cairan prostat yang menyebabkan kematian.
Namun, bagi pria yang jarang bercinta dan homoseksual, mereka memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena kanker prostat. "Efek kebiasaan melakukan hubungan seks anal lebih mudah menghasilkan trauma fisik pada prostat," kata dia.
Dilansir dari News Australia, hasil penelitian tersebut menunjukkan, 19% dari responden pria yang telah meniduri lebih dari 20 wanita berisiko rendah terserang penyakit kanker prostat.
Meski berisiko rendah terserang penyakit mematikan tersebut, namun mereka berisiko pada ejakulasi.
"Ada kemungkinan pria yang sering tidur dengan wanita hanya berpengaruh pada ejakulasi. Tetapi, mereka akan terlindung dari bahaya kanker prostat," papar peneliti dr Marie Elise.
Penelitian yang juga pernah dilakukan oleh Journal Cancer Epidemiology pada tahun 2005 dan 2009 itu juga menemukan, bahwa pria yang sering bercinta dapat mengurangi jumlah kristal karsinogenik pada cairan prostat yang menyebabkan kematian.
Namun, bagi pria yang jarang bercinta dan homoseksual, mereka memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena kanker prostat. "Efek kebiasaan melakukan hubungan seks anal lebih mudah menghasilkan trauma fisik pada prostat," kata dia.
(alv)